ELEMEN PENYOKONG PERSEMBAHAN TARIAN SAYAU MOGINUM, DUSUN TATANA, KUALA PENYU, SABAH
SUPPORTING ELEMENTS OF SAYAU MOGINUM DANCE PERFORMANCE, DUSUN TATANA, KUALA PENYU, SABAH
DOI:
https://doi.org/10.51200/ga.v12i2.4286Keywords:
Elemen penyokong, Sayau Moginum, Tatana, Kuala Penyu, Sabah, Supporting elementAbstract
Sayau Moginum merupakan tarian suku kaum Dusun Tatana. Suku kaum Dusun Tatana dikatakan berasal dari tanah Mongolia dan Yunan, China pada abad ke-12 dan ke-13 (Wallace, 1983). Dusun Tatana atau lazimnya disebut sebagai ‘Tatana’ juga merupakan salah satu daripada 79 sub etnik Kadazan Dusun di Sabah. Majoriti suku kaum Dusun Tatana menetap di daerah Kuala Penyu yang terletak di bahagian pedalaman negeri Sabah dan menuturkan bahasa Dusun Tatana. Daerah Kuala Penyu terletak di kawasan barat daya negeri Sabah dan menghadap ke arah Laut Cina Selatan di sebelah barat (Joison Romut, Denis J. Sadinag & Flora Iban, 2016). Bagi melengkapkan sebuah tarian, elemen tambahan seperti pakaian, aksesori, muzik, props dan ekspresi wajah harus ada bagi menyampaikan sesuatu persembahan kepada penonton.
Sayau Moginum’ dance is a tribal dance of Dusun Tatana. The arrival of the Dusun Tatana tribes is said to have originated from the lands of Mongolia and Yunan, China in the 12th and 13th centuries (Wallace, 1983). Dusun Tatana or commonly referred to as ‘Tatana’ is also one of the 79 Kadazan Dusun subethnic groups in Sabah. The majority of Dusun Tatana live in the Kuala Penyu district which is located in the interior of Sabah and they speak the language of Dusun Tatana. Kuala Penyu district is located in the southwestern part of Sabah and faces the South China Sea to the west (Joison Romut, Denis J. Sadinag & Flora Iban, 2016). To complete a dance must have additional elements such as clothes, accessories, music, props and facial expressions to convey a presentation to the audience.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Submitted manuscripts in the Malay language or English must be original contributions, and have not been previously published or under consideration for publication elsewhere.
Manuskrip dalam bahasa Melayu atau bahasa Inggeris yang diserahkan untuk diterbitkan dalam jurnal ini hendaklah karya asli yang belum pernah diterbitkan, atau yang tidak dihantar untuk pertimbangan oleh mana-mana penerbitan yang lain.