VIOLATIONS OF HUMANITARIAN LAW: CONSISTENCE OF THE GENEVA CONVENTIONS IN THE PALESTINE – ISRAEL WAR
DOI:
https://doi.org/10.51200/manu.v34i2.4768Keywords:
Humanitarian Law, Geneva Conventions, Israel – Palestine war, human rightsAbstract
This paper discusses the Humanitarian Law Violations in the Palestine – Israel war which caused a humanitarian crisis due to the Israeli attack. Muslim countries that recognize the status of independent Palestine are furious to see the wars that never stop being prolonged. We need to know that violations of humanitarian law in the wars between Palestine and Israel were committed by these two countries. Implementation of the Geneva Conventions is a solution to strengthen the principles of humanitarian law from violations committed by the two disputing countries. This paper will define how to enforce humanitarian law violations that occurred in the Israeli and Palestinian wars and define humanitarian law violations in the Israeli and Palestinian wars. This paper uses a qualitative descriptive method using the concept of the principles of humanitarian law and the Geneva Conventions.
References
Alim, Sofyan. (2021). Analisis Konflik Israel vs Palestina, 5.
Aryuni, Restuningtyas. (2017). Analisis Yuridis perlindungan tawanan anak dalam perspektif hukum humaniter internasional (Studi Kasus: Tawanan anak Palestina oleh tentara Israel. Undip Journal, 6, 1–13.
Aswir F Badjodah, Mahmud Husen, & Saiful Ahmad. (2021). Dinamika Konflik dan upaya konsensus Palestina-Israel (Studi Kasus Perjanjian Perdamaian Oslo (Oslo Agreement ) Tahun 1993). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(3), 409–20.
Ayu, Risang. (2021). Penyelesaian konflik antara Palestina dengan Israel (Resolution of the Conflict between Palestine and Israel Abstrak). (November).
Benuf, Kornelius, Siti Mahmudah, & Ery Agus Priyono. (2019). Metodologi penelitian hukum sebagai instrumen mengurai permasalahan hukum kontemporer. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 3(2), 145–60.
Berlianto. (2022). Tentara Israel didakwa lakukan pengeboman rumah warga Palestina. 31-12-2022.
Betul Yuruk. (2022). Ketua UNRWA: Krisis kemanusiaan baru buat konflik Israel-Palestina tak diprioritaskan. 26-08-2022.
Cahya, Ega Nur. (2022). Agresi Israel terhadap Palestina yang berujung pelanggaran ham pada Palestina. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan), 3(1): 43.
Fakhirah, Ananda Najmah. (2023). Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam menyikapi konflik Palestina-Israel. (January): 0–6.
Grasyela Rosalita Terok. (2017). Penggunaan senjata pemusnah massal dalam konflik bersenjata menurut hukum humaniter internasional. V(7), 1–14.
Guevarrato, Gulfino et al. (2013). Legal analysis concerning armed conflict between Palestine and Israel in the view of International Humanitarian Law. 4.
Ho, Hengky. (2019). Penerapan hukum humaniter internasional dalam konflik bersenjata antara Palestina dan Israel. Lex Et Societatis, 7(2), 169–81.
Hukum, Penegakan, dan Perang Humaniter. (2021). Masalah korban perang Israel-Palestina. 1–38.
Laode Muhammad Fathun. (2011). Internasional ICRC dalam krisis kemanusiaan di Palestina Tahun 2011. 2(2).
Mahardika, G G N, D G S Mangku, dan… (2021). Penegakan hukum terhadap perlindungan penduduk sipil dalam situasi perang menurut Konvensi Jenewa 1949 (Studi Kasus Konflik. Jurnal Komunitas, 4(January 2009), 1–14.
Marta, Putu, Ni Putu Rai Yuliartin, & Dewa Gede Sudika Mangku. (2022). Pelanggaran hak asasi manusia dan perlindungan oleh UNICEF pada penggunaan tentara anak dalam konflik bersenjata Kongo. Ganesha Law Review, 4(2), 84–92.
Moshinsky, Marcos. (2013). Hak Asasi Manusia: Tinjauan dari aspek histroris dan Yuridis. Nucl. Phys, 13(1), 104–16.
Nugrahani Farida. (2014). “Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa.”. http://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/11345/10753%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.758%0Awww.iosrjournals.org.
Pratama, Lorenci Chakti, Novianti Novianti, & Dony Yusra Pebrianto. (2021). Perlindungan terhadap petugas medis di daerah konflik menurut hukum humaniter internasional (Studi Kasus Razan Al Najjar). Uti Possidetis: Journal of International Law, 2(1), 58–80.
Sakti, Gilang Bima, & Sri Lestari Rahayu. (2019). Tinjauan hukum humaniter internasional terhadap serangan pemerintah Suriah di Ghouta Timur pada Februari 2018. Belli Ac Pacis, 5(2), 53–62.
Samendawai, Abdul Haris. (2009). Hak-hak korban pelanggaran ham yang berat (Tinjauan Hukum internasional dan nasional). Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 16(2), 253–67.
Sari, Milya, & Asmendri. (2018). Penelitian kepustakaan (Library Research) dalam penelitian pendidikan IPA. 2(1), 15. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/naturalscience/article/view/1555/1159.
Setiyono, Joko. (2017). Peran ICRC dalam perkembangan hukum humaniter internasional di era global. Law Reform, 13(2), 217.
Sudarsa, D C. (2017). Perlindungan hak asasi manusia internasional terhadap perempuan dan anak di wilayah yang mengalami konflik bersenjata. Kertha Negara: Journal Ilmu …, 1–13.
Thea Fathanah Arbar. (2021). Komisi HAM PBB: Serangan Israel ke Gaza kejahatan perang! 27-05-2021.
Triyanto, Joko et al. (2017). Pemaparan metode penelitian kualitatif. Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(1), 51–66.
Turlel, Anastasya Y. (2017). Perlindungan penduduk sipil dalam situasi perang menurut Konvensi Jenewa tahun 1949. Lex Crimen, 6(2), 146–52.
Wirottama, Vikri Trias, Joko Setiyono, & Peni Susetyorini. (2020). Penegakan hukum humaniter internasional terkait penggunaan expanding bullet dalam konflik bersenjata antara Israel dengan Palestina. Diponegoro Law Jurnal, 9(1), 224–37.
Yuliantiningsih, Aryuni. (2009). Agresi Israel terhadap Palestina perspektif hukum humaniter internasional. Jurnal Dinamika Hukum, 9(2), 110–18.
Yustitianingtyas, Levina. (2014). Pertanggungjawaban negara dalam perspektif hukum humaniter dalam tindakan agresi (Studi Kasus; Agresi Israel ke Lebanon Tahun 2006). Perspektif Hukum, 14(1), 33–52.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All right reserved. No part of this publication can be reproduced without prior written permission of the copyright holder. The written permission of the copyright holder must be obtained before any parts of this publication is stored in a retrieval system of any nature.
Requests for permission to duplicate an article, review or part of this journal should be addressed to the Chief Editor, MANU, Centre for the Promotion of Knowledge and Language Learning, Universiti Malaysia Sabah, Jalan UMS, 88400 Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.